Bumigonjang-ganjing Langit kelap kelap Katon lir kincanging Risang maweh gandtung Sabarang kadulu. Wukir moyag mayig Saking tyas baliwur O..nnnnnnngggggg. Lihat Kiriman Ini di Facebook · Sunting Pengaturan Email · Balas email ini untuk menambahkan komentar. Diposting oleh Sri Santoso di 06.54.Suluk-suluk yg digunakan pada PATHÊT SANGA [2] ———————————————————————————————————————- Ada-ada Grêgêt Saut Wana Wasa [1] Bumi gonjang ganjing langit kêlap-kêlip , katon lir kincanging alis risang mawèh gandrung , sabarang kadulu wukir moyag-mayig , saking tyas baliwur lumaris anggandrung , Dhuh Sang Ri Sumitra , tanlyan tan ana lyan paran reh kabeh sining wana , nangsaya maringsun. Bumi bergerak-gerak gempa , langit gelap kilat menyambar-nyambar , tampak seperti gerak alis orang yg sedang kasmaran , semua yg terlihat -seperti- gunung yg bergoyang-goyang , dari hati yg kacau -iapun- berjalan memikat , dan berujar Dhuh Sang Adi Sumitra , tiada yg lain , mengapa semua isi hutan , menganiaya pada diriku. ———————————————————————————————————————- Ada-ada Grêgêt Saut [2] Irika ta sang Gathotkaca , kinon mapag Arkasuta , têkapira Krêsna , Parta manêhêr muji saktinira. sang inujaran wawang , masêmu garjita harsa marêk , mawacana bagya yan hana , pakon ri patik narpati , Maka ketika Sang Gathotkaca , diperintahkan -untuk- menghadapi Putra Bathara Surya Prabu Karna , oleh Prabu Kresna , Parta Arjuna kemudian memuji kesaktiannya. Yg diomongi Gathotkaca segera , terbombong , -dengan- gembira mendekat ke Prabu Kresna , berkata merasa berbahagia -mendapat- perintah oleh paduka kepada hamba. Keterangan Sekar ini menceritakan ketika Bharatayudha di hari ke 14 , Prabu Kresna memberi perintah kepada Gathotkaca untuk menghadapi Prabu Karna. ———————————————————————————————————————- Ada-ada Grêgêt Saut [3] Sigra kang bala tumingal , acampuh samya mêdali , lwir thathit wilêting ganda , dhanghyang gung manguncang niti , bénjang sang aji mijil , lathinya mêdali wuwus . trustha sura wilaga , kaya buta singa wrêgil , pasthi jangga dhêndhanya mangambak baya. Dengan segera prajurit yg nampak , bercampur saling menyerang. Seperti kilat menyambar beradunya wewangian , pandhita agung terus melemparkan kemayan aji-aji , ilmu gaib. Besok Sang Raja keluar , mulutnya mengucapkan kata. Lalu dengan berani , seperti raksasa yg menyebar , mengarah ke leher pukulannya menebar maut. Keterangan Sekar Sinom di atas , digubah dari Serat Aji Pamasa karangan Ranggawarsita. Aslinya ada 4 bait patang pada , dari tiap bait masing-masing diambil 2 baris , kecuali bait ke 4 , diambil 3 baris. Sehingga ketika diterjemahkan , maknanya nampak tidak secara luwes berkaitan. ———————————————————————————————————————- Ada-ada Grêgêt Saut [4] Buta Pandawa tata gati wisaya , indriyaksa sara maruta , pawana bana margana , samirana lan warayang , panca bayu wisikan gulingan lima. Raksasa , Pandhawa , angin , angin , senjata , raksasa , panah , angin , angin , panah , panah , angin dan angin , lima , angin , angin , tempat tidur , lima angka 5. Keterangan Dalam ketentuan “Candra Sengkalan Lamba” , angka tahun yg disandikan dalam kalimat , semua kata benda tersebut di atas melambangkan angka 5. Meski sama-sama berarti “angin” , masing-masing memiliki makna yg berbeda , samirana adalah angin yg bertiup sepoi-sepoi , wisikan adalah angin malam hari , maruta adalah angin besar , maruti adalah angin kecil , dsb. ———————————————————————————————————————- Ada-ada Grêgêt Saut [5] Kadangmu warahên dèn bêcik , besuk amêndhêma baris prayitna , aywa saranta wong ing Dwarawati , tinimpês pan iku awak Pandhawa. Beritahu temanmu , sebaiknya , besok buatlah baris dalam paritan dan waspada , tidak perlu bersabar orang-orang di Dwarawati , dihabisi , sebab itu golongan Pandawa. ———————————————————————————————————————- Ada-ada Grêgêt Saut [6] Dhadha muntap lir kinêtap , duka yayah sinipi , jaja bang mawinga wêngis , kumêdhot padoning lathi , nétra kocak mangondhar andhir , kêrot-kêrot kanang waja , idêpnya mangalacakra , wadananira mbranang , lir kêmbang wora-wari , sinosog mêrang sagêdhèng , bêl mubal dahana. -Kemarahan- di dada seketika memuncak seperti ditampar , marah yg amat sangat , dada memerah menyorotkan kebengisan , bibirnya bergerak gemetaran , bola mata -seakan- kocak dan berputar-putar , berkerotan gemelatuk -suara- gigi beradu , bulu mata -melingkar- seperti surya , wajahnya memerah , seperti -merahnya- kembang wora-wari , -seakan bila- disogok batang padi dua ikat , seketika mengeluarkan api. ———————————————————————————————————————- Ada-ada Palaran Rasêksa gora rèh kagiri-giri , gêngnya lir prabata , abang kawlagar , manguwuh ing mungsuh , haminta lawan , anggro sru singanabda , kadyènggal hyun manubruka. Raksasa besar bertingkah menakutkan , tinggi besarnya seperti gunung , merah menyala -seperti terbakar- , berseru kepada musuh , meminta lawan tanding , mengerang-erang dengan keras , seperti hendak segera menubruklah -raksasa itu-. ———————————————————————————————————————- Ada-ada Bima mlumpat [1] Umangsah ambêk pêjah , cancut gumrêgut manjing , samudra tulya dreng , wiraganya lêgawa , banyu sumaputing wêntis , meleg ing angganira , sumingêp anampêki , migêg jangga kang warih , katon naga kumambang gêngnya sawukir anak , ngakak galak kumêlap. Menghampiri -dan- bersiap -untuk- mati , tanpa ragu -dan- segera masuk samudra , tetap -dengan- niat yg besar , sikapnya pasrah , air -samudra- disibakkan dengan betis , memercik kebadannya , tersibak memukuli , tercekat air ludah di leher , tampak naga mengambang besarnya se-anakan gunung bukit , mulut menganga menunjukkan -sifat- galak. BERSAMBUNG. =================================================
Penyuka wayang pasti pernah mendengar Suluk yang ditembangkan Dalang seperti ini Bumi gonjang-ganjing, langit kelap-kelap Katon lir kincanging alis Risang maweh gandrung, sabarang kadulu Wukir moyag-mayig saking tyas baliwur, ong… Jika tidak salah, suluk ini ada sebagai penanda bahwa sebentar lagi akan ada kejadian besar yang mengubah cerita. Arti kata-per-katanya kurang lebih menggambarkan bumi yang bergoncang, langit yang berkilat karena petir tampak di mata orang yang sedang jatuh cinta. Gunung pun bergetar seperti apa yang terjadi di dalam hati sang penyandang cinta. Kalau tidak salah pula, Risang’ di sini maksudnya Gatotkaca, sang kesatria utama dalam lakon Mahabarata. Sepertinya kisah jatuh cintanya Gatotkaca pada Dewi Pergiwa menjadi salah satu cerita cinta favorit para Dalang dan pencinta wayang. Bumi yang bergoncang dan gunung yang bergetar di sini sepertinya adalah kiasan yang menggambarkan keadaan jiwa yang bergemuruh saat jatuh cinta. Tidak berlebihan rasanya bahwa cinta bisa merubah sudut pandang orang yang sedang menyandangnya, bahkan sang Gatotkaca sekalipun. Tapi apakah gemuruh ini yang menggerakkan orang-orang yang mengatasnamakan diri sebagai penggemar klub sepak bola Persebaya untuk merusak Stadion Gelora Bung Tomo GBT? Karena kecintaan’ pada Persebaya maka hancurlah fasilitas dari pajak rakyat itu gara-gara kekasih mereka kalah? Jika cinta, oleh sementara orang terutama di Indonesia, masih dimaknai sebagai sesuatu yang sangat euforik dan membabi buta, ya itulah hasilnya. Stadion yang akan menjadi salah satu host di Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang itu rusak. Ya memang bisa dibangun lagi, tapi apa tidak susah membangun mental manusia supaya sedikit belajar menggunakan nalarnya dalam cinta’ bernafas euforia itu? Kesukaan pada hal-hal yang bersifat materi atau lahiriah bisa jadi adalah salah satu pemicu kebrutalan yang muncul bagaikan jamur akhir-akhir ini. Uang, mungkin. Atau keindahan lahiriah. Atau pentingnya’ mengejar nilai bagi murid atau mahasiswa. Apa saja boleh, yang penting mendapat uang sebanyak-banyaknya dan nilai setinggi-tingginya. Kabar revolusi mental sepertinya sudah nyaris tak terdengar. Barangkali juga karena cinta’. Ketika cintanya terlalu buta, semua menjadi benar. Sayangnya, bedanya dengan suluk tentang cinta dalam wayang adalah, jika gemuruh itu terjadi dalam pandangan seorang kesatria pembela kebenaran, yang cintanya hampir bisa dipastikan dimaksudkan untuk tujuan baik, gemuruh yang terjadi di GBT itu mungkin bukan karena cinta yang sesungguhnya. Atau hanya cinta pada dunia, kedonyan. Dulu GBK juga pernah dirusak massa menjelang perhelatan Asian Games 2018 yang akhirnya sukses menampakkan citra Indonesia sebagai tuan rumah yang baik. We are. Tapi kali ini, mengingat sepakbola selalu menjadi urusan riskan di tanah air, aku hanya bisa berharap semoga Piala Dunia U-20 mendatang akan sukses juga. Wahai, di mana kiranya kita bisa mencari warga Indonesia yang penuh cinta? Published by wlanggayasti A self-proclaimed eternal student of life. On Fridays, sorting her thoughts. View all posts by wlanggayasti Published November 1, 2019November 1, 2019 Post navigation
Warning! Jangan Tonton Sendirian!!!!Original Song Javannese VersionCover by:Music: Ronald Dewahttps://www.in 1. Di sinilah kita semua hidup, Bumi kita. via 2. Ini tata surya, “lingkungan“ kami. via 3. Ini adalah jarak berskala antara Bumi dan Bulan. Apakah Anda pikir bulan itu sangat jauh? 4. Bagaimana kalau saya katakan bahwa Anda bisa memasukkan setiap planet dari sistem tata surya kita antara Bumi dan bulan? via 5. Jika Anda masih tidak punya ukuran seberapa kecil kita, di sini adalah Amerika Utara biladibandingkan dengan Jupiter. via 6. Pada cincin Saturnus bisa memuat Enam Baris bumi. via 7. Berikut ini adalah bagaimana langit kita akan terlihat jika bumi memiliki cincin seperti Saturnus. via 8. Ini adalah komet, jika dibandingkan dengan Los Angeles. Besar, bukan? via 9. Jika itu besar, di sini adalah matahari. Kita adalah titik kecil kecil di sana. via 10. Dan ini penampakan bumi jika dilihat dari bulan. NASA 11. Dan dari Mars. NASA 12. Dari Saturnus. NASA 13. Dan dari Neptunus, 4 miliar kilometer jauhnya. NASA 14. Namun mari lihat lagi terlihat seperti apakah kita jika dibandingkan dengan matahari , betapa kecilnya kita .menakjubkan. via 15. Titik kecil itu adalah matahari, dilihat dari Planet Mars. NASA 16. Apakah Anda tahu ternyata ada lebih banyak bintang di ruang angkasa daripada pasir disetiap pantai di Bumi? via 17. Dan di antara semua bintang-bintang ini, banyak yang jauh lebih besar dari matahari bagaimana jika dibandingkan dengan VY Canis Majoris. via 18. Dan ruang galaksi sangatlah besar. untuk membuat kamu memahaminnya jika matahariadalah sel darah, maka Bima Sakti akan sama besarnya dengan Amerika Serikat! via 19. Bima Sakti sangatlah besar. Di sinilah kita berada di dalamnya. via 20. membayangkan bahwa semua bintang yang bisa kita lihat di malam hari hanyalah bagian dari lingkaran kuning ini saja, Benar-benar menakjubkan. via 21. Namun jangan pernah berpikir bahwa Bima Sakti adalah galaksi terbesar di ruang angkasa. Ini dia jika dibandingkan dengan Ic 1011! via 22. Ini adalah gambar yang diambil dari teleskop luar . Dalam ruang ini saja ada jutaan galaksi,masing-masing galaksi mengandung jutaan bintang, dengan planet yang mengorbit di sekitar mereka. via 23. Inilah salah satu galaksi tersebut. Itu bernama UDF 423, dan itu 10 miliar tahun cahaya jauhnya . Apa Anda tahu artinya ? Ini berarti bahwa cahaya membutuhkan waktu 10 miliartahun untuk mencapai bumi. Jadi pada dasarnya, apa yang Anda lihat itu adalah kondisi galaksi 10 miliar tahun yang lalu! Waow! via 24. Harus diingat bahwa setiap satu inci pandangan Anda dari langit malam mengandungmiliaran galaksi, bintang, planet. via 25. Namun tidak semuanya warna-warni di luar sana. Disini adalah tempat lubang hitam jika dibandingkan dengan orbit kami. Sebuah lubang hitam adalah wilayah ruang waktu di managravitasi begitu kuat sehingga tidak ada partikel atau cahaya sinar memasuki wilayah yangpernah bisa lepas dari itu. via Jadi, setiap kali Anda berpikir tentang kehidupan dan eksistensi anda, tentang baik dan burukdi dunia ini, perlu diingat bahwa kita hanya bagian kecil, titik kecil yang hilang dalam sedikit rekap . Ini adalah di mana kita hidup. photo credits Andrew Z. Colvin Own work [ via Wikimedia Commons Sebagaimana yang kita lihat seperti di tata surya kita. photo credits Andrew Z. Colvin Own work [ via Wikimedia Commons Dan di lingkungan antar kita. photo credits Andrew Z. Colvin Own work [ via Wikimedia Commons Lingkungan kita jika dibandingkan dengan galaksi kita. photo credits Andrew Z. Colvin Own work [ via Wikimedia Commons Dan bagaimana tampilannya jika dari jauh. photo credits Andrew Z. Colvin Own work [ via Wikimedia Commons Mari kita perkecil tampilannya sedikit lagi. photo credits Andrew Z. Colvin Own work [ via Wikimedia Commons Sedikit lagi. photo credits Andrew Z. Colvin Own work [ via Wikimedia Commons Dan di sinilah kita, ini adalah alam semesta yang dapat diamati. Segala sesuatu yang kitakatakan sebelumnya, hanya terlihat sebagai titik merah. Mengagumkan? SpKKM. 202 338 369 42 342 44 385 488 154